Tips Dasar dan Ampuh untuk Lolos Beasiswa LPDP

Halo, semuanya! Kali ini, saya ingin share tips untuk lolos salah satu beasiswa paling ngehits di Indonesia, yaitu Beasiswa LPDP. Alhamdulillah, pada akhir tahun 2018 kemarin, saya dinyatakn lolos menjadi salah satu penerima Beasiswa LPDP ini. Therefore, I’m intended to share some tips how to deal with that scholarship.

lpdp lolos
Pengumuman Lolos Beasiswa LPDP

Oh iya, tips yang akan saya share sekarang akan lebih general. Ke depannya, saya akan menulis tips spesifik mengenai masing-masing tahapan seleksinya mulai dari esai, TPA, sampai wawancara. Tips yang saya share ini juga sesuai pengalaman saya mengikuti seleksi Beasiswa LPDP tahun 2018. Tahun 2019, kebijakannya bisa saja berubah. However, artikel saya ini akan memberikan gambaran mengenai seperti apa seleksi Beasiswa LPDP itu.


1. Overview Beasiswa LPDP

Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) LPDP merupakan beasiswa yang diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan. Beasiswa ini merupakan beasiswa penuh untung jenjang pascasarjana (Magister, Doktoral, dan Speasialis Kedokteran untuk dalam negeri maupun luar negeri.

Berikut adalah jenis-jenis Beasiswa LPDP:

  1. Beasiswa Reguler;
  2. Beasiswa Disertasi;
  3. Beasiswa Dokter Spesialis;
  4. Beasiswa Afirmasi
    4.1. Beasiswa Daerah Tertinggal
    4.2. Beasiswa Alumni Bidikmisi Berprestasi
    4.3. Beasiswa Individu Berprestasi dari Keluarga Miskin/Prasejahtera
    4.4. Beasiswa Prestasi Olahraga, Seni, Kebudayaan, dan Keagamaan
    4.5. Beasiswa Penyandang Disabilitas
    4.6. Beasiswa PNS/TNI/POLRI
    4.7. Beasiswa Santri
    4.8. Beasiswa Prestasi Olimpiade Bidang Sains, Teknologi, dan Keterampilan / Talent Scouting
  5. Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI); dan
  6. Program Co-Funding

Mengenai persyaratan, silakan cek di https://www.lpdp.kemenkeu.go.id.

Oh iya. Berhubung saya mengikuti Beasiswa Afirmasi Untuk Alumni Bidikmisi Berprestasi, alur seleksi yang akan saya paparkan (beserta tipsnya) adalah alur seleksi beasiswa tersebut (yang sebenarnya secara umum, emuanya seperti ini, sih). Silakan telusuri lagi website-nya untuk mengetahui hal-hal spesifik lain yang berbeda karena setau saya, ada beberapa segmen beasiswa yang alur seleksinya agak beda seperti Beasiswa Disertasi dan Santri.

Image result for beasiswa lpdp
Beasiswa LPDP oleh http://www.kaltim.tribunnews.com

Alur Seleksi

Secara umum, ada tiga tahap seleksi Beasiswa LPDP mengacu kepada kebijakan terbaru pada tahun 2018:

  1. Seleksi Administrasi;
  2. Seleksi Berbasis Komputer (SBK);
  3. Seleksi Substansi.

Pada artikel ini, saya akan memberi tips umum untuk masing-masing jalur seleksi.

2. Tips Beasiswa LPDP

Langsung saja, ya. 🙂

2.1 Tips Seleksi Administrasi

Untuk ulasan lengkap mengenai seleksi administrasi LPDP, klik di sini.

Sesuai dengan namanya, seleksi ini bentuknya adalah penyeleksian via dokumen secara online. Dokumen yang di-upload macam-macam. Ada sertifikat bahasa Inggris, ijazah, surat rekomendasi, sampai surat keterangan sehat. Kita juga diharuskan untuk submit dua esai yang bertema “Kontribusi bagi Indonesia” dan “Rencanan Studi”.

Image result for checklist
Seleksi Administrasi oleh http://www.remaininfrance.org

P. S. : Untuk program Doktoral, Rencana Studi diganti dengan Proposal Penelitian.

Selain itu, kita juga diharuskan mengisi CV secara online di portal LPDP.

Berikut adalah tipsnya.

2.1.1 Persiapkan dari Jauh-Jauh Hari

Persyaratan daftar LPDP itu, apalagi untuk program afirmasi, ada banyak. Mulai dari surat sehat, ijazah, sertifikat bahasa Inggris, semuanya ahrus dilampirkan. Jangan sampai baru mempersiapkan berkas-berkas LPDP pada H-1 minggu pendaftaran. Dijamin, berkas-berkasmu tidak akan as good as possible apalagi nulis dua esainya tersebut sangat demanding. Pastikan persiapkan berkas mulai dari tes bahasa Inggris, surat rekomendasi, dll., minimal dari H-1 bulan sebelum penutupan. Jangan menargetkan submit pendaftaran pada hari H penutupan karena niscaya server-nya akan penuh.

Dalam pendaftaran LPDP, kita juga diharuskan untuk menulis CV secara online mulai dari NEM sedari SD, prestasi akademik, pengalaman kerja, sampai publikasi ilmiah. Pengisian ini juga sangat butuh waktu agar bisa as perfect as possible. Jangan sampai mengisinya mepet deadline.

cv online lpdp
CV Online LPDP

2.1.2 Jangan Malas Membaca.

Sebenarnya, segala teknis pendaftaran sudah sangat jelas tertera dalam booklet dan buku panduan LPDP. Yang kita butuhkan hanya kerajinan membaca agar bisa mendaftar sesuai ketentuan yang berlaku. Jika baca buku panduan saja malas, siap-siap saja, mungkin seleksi administrasi saja tidak akan lulus.

2.1.3 Penuhi Semua Kriteria.

Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk bisa lolos LPDP. Misalnya, batas minimal IPK S-1 dan skor bahasa Inggris minimal yang harus dimiliki. Lebih baik jangan mendaftar jika ada syarat yang masih belum dipenuhi (misalnya skor bahasa Inggris). LPDP bukan lembaga yang asal-asalan dalam menyeleksi calon penerima beasiswanya. Alangkah lebih baiknya menyisihkan waktu sejenak untuk memenuhi persyaratannya karena itu semua untuk kebaikan kita sendiri.

2.1.4 Perhatikan Format Berkas.

Dalam booklet LPDP, dilampirkan pula format-format berkas yang dibutuhkan seperti surat rekomendasi dan surat pernyataan. Perhatikan baik-baik berkas yang kita buat agar sesuai format yang ditentukan atau kita tidak akan lolos seleksi administrasi.

2.1.5 Tanya Pihak LPDP jika Merasa Ada yang Membingungkan.

LPDP menyediakan call center dan fasilitas tanya jawab secara online. Jika ada hal-ha yang ingin ditanyakan, jangan ragu untuk langsung menanyakan hal tersebut kepada pihak call center. Jawaban dari para admin akan lebih akurat daripada sekadar bertanya ke teman atau senior.

2.1.6 Tulis Esai dengan Benar dan Jangan Asal-Asalan.

Dua esai yang harus di-submit ketika mendaftar LPDP tidak bisa dibuat dalam sehari atau dua hari. Both are very demanding. Pastikan untuk membuat esai sekeren mungkin dan sesuai dengan ketentuan LPDP. Akan lebih bagus jika esai tersebut di-proofread terlebih dahulu oleh yang berpangalaman sebelum di-submit.

Esai ini juga akan menjadi modal dalam seleksi wawancara nanti.

2.1.7 Cek Berkali-kali Sebelum Submit.

Ketika mendaftar LPDP, sekali submit pendaftaran, tidak ada lagi berkas dan isi CV yang bisa kita ubah. Jadi, pastikan semuanya betul dulu sebelum klik submit. Hati-hati.

2.2 Tips Seleksi Berbasis Komputer (SBK)

Image result for sbk lpdp
SBK LPDP oleh http://www.scholarsofficial.com

SBK ini terdiri dari tiga jenis tes:

2.2.1 Tes Potensi Akademik (TPA)

Image result for soal tpa
Soal TPA oleh http://www.quipper.com

TPA ini menguji kemampuan verbal, numerik, serta logika. Tidak ada sistem minus dan waktu pengerjaannya 90 menit dengan jumlah soal 60 buah dengan komposisi: 30 soal tes Verbal, 15 soal tes Numerik, dan 15 soal tes Logika. Setelah selesai mengerjakan tes, nilai TPA akan langsung muncul di layar.

Lolos atau tidaknya peserta pada SBK ini ditentukan oleh nilai TPA. Peserta akan lolos hanya jika mempunyai nilai TPA di atas atau sama dengan passing grade. Hasil TKP dan EOTS akan digunakan untuk bahan pertimbangan pada Seleksi Substantif.

Tips

A. Kerjakan Soal yang Mudah Terlebih Dahulu.

Semua soal dalam TPA berbobot sama (betul 5, salah / tidak diisi 0). Jadi, jangan menghabiskan waktu berkutat pada soal yang susah sementara ada belasan soal mudah yang lain. Kita tidak diharuskan untuk mengerjakan soal secara berurutan, after all.

Ingat, optimalkan waktumu karena lulus atau tidaknya kita pada SBK ditentukan oleh nilai TPA kita.

B. Isi Semua Soal karena Tidak Ada Sistem Minus.

Karena tidak ada sistem minus, akan sangat rugi jika ada soal yang kita kosongkan. Isilah semua soal tidak peduli soalnay susah atau mudah. Setidaknya, dengan memilih satu option, kita mempunyai peluang 1/5 untuk menambah poin.

C. Segera Move On dari Nilai TPA yang Langsung Keluar.

Begitu selesai mengerjakan TPA, nilai kita akan langsung muncul pada layar. Nah, di sini yang agak berbahaya. Jika nilai kita dirasa jelek, akan mempengaruhi mood kita pada tes TKP dan On The Spot Writing. Jadi, saran saya, tidak usah pikirkan dulu hasil tesnya dan segeralah move on ke tes selanjtutnya.

2.2.2 Tes Karakteristik Pribadi (TKP)

Image result for soal tkp
Soal TKP oleh kaltim.tribunnews.com

TKP ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan kepribadian peserta sehingga nanti akan ditentukan cocok atau tidaknya peserta dengan visi misi LPDP. Sistem penilaiannya tidak ada jawaban salah dan benar, hanya berupa bobot pada setiap jawaban. Soalnya ada 60 buah dan dikerjakan maksimal dalam waktu 30 menit. Nilai TKP juga akan muncul di layar setelah selesai mengerjakan soal.

Tips

A. Jujur

Dalam soal TKP, tidak ada jawaban benar dan salah. Semua soal ditujukan untuk mengetes kepribadian kita. Jadi, jawablah dengan jujur – jangan sok dibagus-baguskan -. TKP ini dibuat oleh ornag / lembaga yang paham ilmu psikologi. Jadi, jika kita tidka mengisi secara jujur sesuai kepribadian, pasti akan muncul sesuatu yang jagal yang mungkin akan jadi benalu dalam tes wawancara nanti.

B. Move On Setelah Muncul Skor TKP.

Sama seperti TPA, skor TKP juga akan langsung muncul begitu tes selesai. Jadi, solusinya? Move on!

2.2.3 On The Spot Writing

Pada EOTS (Esai On The Spot) ini, peserta akan diberikan sebuah studi kasus dan pertanyaan. Kemudian, pertanyaan tersebut harus dijawab dengan berupa esai yang harus diselesaikan dalam waktu 30 menit. Untuk pelamar beasiswa luar negeri, esai harus ditulis dalam bahasa Inggris.

Image result for on the spot essay
EOTS oleh http://www.scholarsofficial.com

A. Atur Waktu dengan Baik.

Waktu dalam EOTS ini sangat sempit (30 menit). Oleh karena itu, atur waktu dengan baik supaya esai bisa selesai tepat waktu. Alokasikan waktu yang spesifik untuk men-develop ide, menulis esai, sampai pemeriksaan esai. Esai akan diketik dalam komputer (tidak ditulis). Jadi, tidak harus khawatir dengan tulisan tangan bagi yang merasa tulisan tangannya susah dibaca.

B. Usahakan Rajin Membaca Berita.

Topik EOTS yang diambil tidak akan jauh-jauh dari isu-isu hangat di Indonesia. Jadi, membaca banyak berita akan membantu menambah wawasanmu sehingga isi esia akan lebih berbobot (walaupun sebenarnya, LPDP akan memberikan secuplik artikel yang cukup informatif mengenai topik yang diberikan).

C. Investasikan Waktu untuk Mengembangkan Ide.

Ingat. Yang akan kita tulis di sini adalah esai akademik – bukan blog pribadi atau buku diari yang bisa ditulis semau kita -. Daripada tulisannya nanti acak-acakan, lebih baik investasikan waktu beberapa menit di awal untuk brainstorming ide dan struktur esai. Dengan ide yang matang, tulisan kita akan lebih terarah.

D. Tulis Esai dengan Struktur yang Baik.

Secara aturan, tidak ada format baku untuk EOTS ini. Namun, karena ini esai akademik (again), struktur esainya harus bagus agar rapi dan enak dibaca. Format yang sering orang gunakan adalah format Writing Task 2 of IELTS.

2.2.4 Tips Tambahan

Here are some tips to follow.

A. Latihan dengan Benar.

Untuk menaklukan SBK, latihan tentunya menjadi menu wajib. Namun, jangan asal latihan. Atur jadwal dengan benar. Pilih sumber belajar yang bagus. Usahakan juga untuk membuat try out mandiri agar semakin paham dengan medna pertempuran nantinya.

Saran saya, alokasikan waktu untuk latihan di ketiga tes setiap harinya – jangan membuat jadwal yang hanya fokus kepada satu jenis tes saja (dengan sistem mingguan misalnya) -. Jadwal tes SBK bisa jadi akan lebih cepat dari perkiraan. Jika hanya berfokus dengan sistem mingguan tadi misalnya, ditakutkan kita tidak sempat melatih diri di salah satu jenis tes sehingga nnatinya, hasil tes kita tidak akan maksimal.

B. Istirahatlah Sejenak pada Setiap Jeda Antartes.

Waktu mulai dan selesai masing-masing tes berada sepenuhnya di tangan kita (asal tidak melebihi waktu maksimal). Setelah selesai TPA, misalnya, kita tidak diharuskan langsung memulai TKP alias boleh mengambil jeda. Oleh karena itu, manfaatkan jed atersebut untuk rehat sejenak atau bahkan menyegarkan diri ke toilet.

C. Persiapkan Fisik dan Mental sebelum Tes.

Sudah handal latihan saja tidak cukup. Fisik dan mental butuh persiapan. Jaga fisik sebelum tes dengan tidak bergadnag, makan yang cukup, dan menghindari hal-hal yang dapat membuat fisik nge-drop. Jaga mental dengan merilekskan diri sebelum tes agar pikiran segar dan jernih.

2.2.5 Informasi Tambahan

Berikut adalah rincian skor TPA SBK LPDP saya.

  • Verbal : 90
  • Kuantitatif : 65
  • Penalaran : 60
  • Total : 215

Menurut rumor yang saya dengar, passing grade TPA ini adalah 180 untuk beasiswa reguler dan 150 untuk beasiswa afirmasi.

2.3 Tips Seleksi Substansi

Seleksi ini terdiri dari tiga jenis:

2.3.1 Verifikasi Dokumen

Image result for verifikasi lpdp
Verifikasi Dokumen oleh http://www.pengalaman-lpdp.blogspot.com

Pada tahap ini, peserta diwajibkan membawa seluruh dokumen asli yang di-submit ketika pendaftaran. Jika ada berkas yang tidak sesuai, peserta akan otomatis gugur. Jika diketahui berbuat curang / memanipulasi berkas, peserta akan di-blacklist dan tidak akan bisa mendaftar LPDP lagi selamanya.

Tips

Tidak ada tips khusus. Siapkan saja semua dokumen secara rapi dan tersusun dengan baik dalam satu bundel / map berkas.

2.3.2 Leaderless Group Discussion (LGD)

Related image
LGD oleh http://www.p-lab.org

Pada tahap ini, peserta akan dibagi ke dalam beberapa kelompok diskusi. Setiap kelompok diskusi akan diberikan suatu studi kasus dan kemusian berdiskusi dalam suatu forum. Karena ini merupakan diskusi leaderless (tanpa pemimpin), tidak akan ada moderator resmi. Peserta akan dibiarkan menjalani diskusi secara mengalir. Akan ada dua orang psikolog yang menilai.

Untuk pelamar beasiswa luar negeri, LGD akan dilaksakan dalam bahasa Inggris.

Tips

A. Atur Durasi Berbicara. Jangan Terlihat Mendominasi atau Pasif.

Ingat, ini adalah Leaderless Group Discussion. Artinya, tidak ada pemimpin dalam diskusi ini. Semua peserta statusnya sama. Jangan sampai kita terlihat mendominasi di forum dengan sok-sokan berbicara panjang lebar tanpa memberi kesempatan berbicara kepada orang lain atau mengatur jalannya diskusi. Jangan pula terlalu pasif sampai-sampai hanya berbicara satu kali dengan kalimat singkat (misalnya). Jalanilah diskusi dengan elegan dan peka terhadap peserta lain.

B. Atur Intonasi dan Gesture saat Berbicara.

Dalam LGD ini, yang dinilai bukan hanya isi argumen, melainkan sikap kita selama dalam diskusi. Jaga bahasa tubuh dan intonasi saat menyampaikan pendapat agar tidak terlihat arogan ataupun tidak pede. Tirulah contoh-contoh forum diskusi yang baik di YouTube.

C. Jadilah Pendengar yang Baik.

Ada saatnya kita menjadi pendengar dalam sebuah diskusi. Di sini, sikap kita juga akan dinilai apakah kita tipe pendengar yang baik atau bukan (misalnya). Jadi, ketika ada orang lain sedang berbicara, dengarkan dengan seksama dan antusian. Jangan sibuk sendiri ataupun malah memotong pembicaraan yang sedang berbicara.

D. Berikan Pendapat yang Berbobot dan Konstruktif.

Sebelum menjalani diskusi selama 25 menit, kita akan diberikan waktu selama 5 menit untuk menelaah topik diskusi. Selama itu pula, kita diperkenankan untuk menulis catatan. Gunakan waktu ini untuk menyusun pendapat yang berkualitas, berbobot, dan konstruktif.

E. Latihan.

Latihan LGD bisa dilakukan dengan melihat dan meniru contoh-contoh forum diskusi di YouTube. Topik diskusinya juga biasanya diambil dari isu-isu Indonesia terkini seperti pada EOTS. Latihanlah menyampaikan pendapat dengan baik dengan bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Jangan sampai kita mempunyai ide yang baik tapi tidka bisa menyampaikannya.

2.3.3 Wawancara

Image result for wawancara lpdp
Wawancara LPDP oleh http://www.indbeasiswa.com

Peserta akan diwawancara oleh tiga orang yang terdiri dari profesor / dosen yang ahli di bidang / jurusan yang dipilih, pihak LPDP, serta psikolog (kalau tidak salah). Pertanyaan yang diajukan akan bermacam-macam seperti kepribadian, rencana penelitian, rencana studi, sampai pengujian integritas. Wawancara ini memeiliki bobot yang paling besar dari seleksi substantif, yaitu 80% (sesuai dengan informasi yang saya dapatkan dari LPDP via email), sedangkan bobot LGD adalah 20%.

Untuk pelamar beasiswa luar negeri, wawancara akan dilaksanakan dalam bahasa Inggris. Namun, dalam beberapa kasus seperti pada pertanyaan psikologis, wawancara bisa jadi akan dilaksanakan dalam bahasa Indonesia.

Tips

A. Persiapkan Diri dengan Menge-list Pertanyaan yang Sering Ditanyakan.

List pertanyaan yang umum diajukan di LPDP bisa dengan mudah didapatkan di internet. Buatlah daftar pertanyaan beserta jawabannya untuk persiapan wawancara ini. Tapi ingat, Kuasai juga setiap pertanyaan agar jawaban kita matang dan komprehensif. Jangan hanya dihafal.

B. Perhatikan Penampilan, Etika, dan Bahasa Tubuh.

Sama seperti LGD, dalam wawancara, etika dan sikap kita juga akan dinilai. Perhatikanlah sikap kita selama wawancara dan etika kita ketiak berbicara. Jangan memotong pembicaraan. Jangan mendominasi. Jangan terdengar arogan maupun rendah diri. Jaga juga sopan santun.

Penampilan juga mempunyai peranan penting di sini. Usahakan untuk tampil rapi, tetapi tidak terlalu nyentrik.

C. Jadilah Diri Sendiri, Jujur, dan Elegan.

Dalam wawancara LPDP, akan ada psikolog yang menilai. Jika kita tidak menjadi diri sendiri dan mencoba berbohong atau menjadi orang lain, pewawancara akan tahu dan pastinya ini akan menurunkan nilai integritas kita di mata LPDP. Namun, tetaplah bersikap elegan agar kita tidak terlihat pecicilan di mata LPDP.

D. Siapkan Dokumen Pendukung.

Segala sesuatu tentunya akan lebih meyakinkan jika disertai dengan bukti. Untuk menguatkanmu saat wawancara, tidak ada salahnya untuk membawa dokumen-dokumen pendukung yang nantinya bisa ditunjukan kepada pewawancara seperti sertifikat organisasi, portofolio pengabdian, dan publikasi jurnal.

F. Latihan.

Yup. Latihan wawnacara juga penting. Latihanlah menyampaikan jawaban dari semua pertanyaan yang telah di-list. Jika perlu, cari partner seperjuangan atau bahkan senior yang berpengalaman untuk mengadakan simulasi wawancara.

2.2.4 Informasi Tambahan

Berikut adalah rincian nilai Seleksi Substansi saya.

  • LGD : 146 (maksimal 200)
  • Wawancara : 704 (maksimal 800)
  • Total : 850 (maksimal 1000)

Secara umum, passing grade untuk program afirmasi adalah 600, tetapi saya belum mendapatkan informasi tentang passing grade untuk jalur lain.

 

Oke. Semoga tips LPDP kali ini bermanfaat. Untuk selanjutnya, saya akan memberikan artikel yang lebih detail mengenai masing-masing tahapan seleksi. Stay tune, ya.

Referensi

Sumber Gambar

10 respons untuk ‘Tips Dasar dan Ampuh untuk Lolos Beasiswa LPDP

    1. Psikotes sendiri merupakan suatu tahapan yang selalu ada dalam proses seleksi untuk karyawan di perusahaan maupun instansi pemerintah. Tidak jarang, beberapa program beasiswa dan proses perguruan tinggi juga biasanya menagadakan psikotes dalam tahapan seleksinya. Dari hasil psikotes inilah dapat menggambarkan kondisi jiwa dan sesuai atau tidaknya kepribadian calon karyawan dengan jenis pekerjaan dan lingkungan kerja di perusahaannya kelak. Hasil psikotes bersifat kulitatif, artinya laporan hasil tesnya berupa data yang memberikan kesimpulan sesuai atau tidaknya kepribadian anda dengan jenis pekerjaan yang anda lamar. Sebagai contoh, standar hasil psikotes akan berbeda jika anda melamar pekerjaan sebagai engineer di sebuah perusahaan tambang bila dibandingkan dengan saat anda melamar sebagai teller disebuah bank. Bisa saja kulifikasi anda cocok dengan pekerjaan sebagai teller, namun tidak sebagai engineer. Begitu pun sebaliknya.
      Nah, bagi kamu yang kesulitan memahami soal psikotes silahkan menuju artikel berikut karena kami sudah membahasnya secara mendalam: soal psikotes gambar dan jawabannya

      Suka

Tinggalkan Balasan ke Newsteen Batalkan balasan